Penggunaan skincare yang berlapis-lapis mungkin bisa membuat setiap bahan aktif yang kamu gunakan lebih efektif.
Namun tahukah kamu, tidak semua bahan aktif skincare boleh digunakan secara bersamaan?
Kamu perlu teliti dan memperhatikan bahan aktif skincare sebelum memutuskan untuk menggunakannya secara berlapis-lapis.
Sebab, tidak semua bahan aktif skincare bisa dicampur, loh!
Mencampurnya dengan asal-asalan tanpa melakukan riset terlebih dahulu justru bisa menyebabkan iritasi pada wajahmu.
Lantas, apa saja bahan aktif skincare yang boleh digunakan bersamaan? Kami akan membahasnya untukmu!
Artikel ini akan membahas mengenai apa saja bahan aktif skincare yang boleh digunakan bersamaan, bahan aktif skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, dan rekomendasi produk.
Untuk mendapatkan informasinya, yuk baca artikel ini sampai selesai!
Bahan Aktif Skincare yang Boleh Digunakan Bersamaan
Ada beberapa bahan aktif skincare yang bisa digunakan bersamaan. Berikut beberapa di antaranya:
Niacinamide dan Retinol
Niacinamide dan Retinol jadi salah satu bahan aktif skincare yang boleh digunakan secara bersamaan.
Perpaduan dua bahan aktif ini menjadi senjata perawatan brightening dan anti-aging yang paling banyak peminatnya.
Retinol merupakan turunan dari Vitamin A yang dikenal ampuh dalam perawatan anti aging.
Sementara, Niacinamide merupakan merupakan turunan dari vitamin B3 yang mampu mengatasi masalah hiperpigmentasi dan bantu meredakan peradangan pada kulit.
Meski begitu, pemakaian retinol berpotensi menimbulkan iritasi. Melayer penggunaan niacinamide bisa bantu mengurangi risiko iritasi dari penggunaan retinol.
Kombinasi kedua bahan aktif ini bisa bantu menyamarkan hiperpigmentasi, mengurangi tanda-tanda penuaan dini, menyamarkan garis halus dan kerutan, dan menghaluskan tekstur kulit.
AHA dan BHA
AHA dan BHA jadi salah satu bahan aktif skincare yang boleh digunakan bersamaan. Terlebih, jika kamu memiliki masalah komedo dan kulit bertekstur.
AHA merupakan alpha-hydroxy acid yang memiliki beberapa jenis seperti glycolic acid, lactic acid, dan mandelic acid. Sedangkan BHA merupakan beta-hydroxy acid salah satu contohnya adalah salicylic acid.
Kamu bisa melakukan eksfoliasi dengan AHA dan BHA untuk bantu angkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori dari sebum berlebih.
Retinol dan Hyaluronic Acid
Tahukah kamu, penggunaan retinol bisa menembulkan efek samping, loh! Ada beberapa efek samping yang akan muncul saat menggunakan retinol, salah satunya kulit kering.
Hyaluronic acid jadi salah satu bahan aktif skincare yang bisa meminimalisir efek samping retinol.
Menggunakan retinol dan hyaluronic acid secara bersamaan bisa bantu bikin kulit jadi lebih halus, terhidrasi, kencang, dan lembap.
Bahan Aktif Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Ada beberapa bahan aktif skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dalam satu waktu. Berikut beberapa di antaranya:
Retinol dan Vitamin C
Dikutip dari AntaraNews, sebetulnya retinol dan vitamin C jadi bahan aktif skincare yang bisa digunakan secara bersamaan dalam satu waktu, namun berpotensi membuat kulit iritasi.
Retinol dan vitamin C memiliki kandungan yang bisa menimbulkan efek samping seperti kulit kering, kemerahan, iritasi, dan mengelupas.
Untuk meminimalisirnya, sebaiknya kamu tidak menggabungkan penggunaan dua bahan aktif ini secara bersamaan dalam satu waktu.
Jika tetap ingin menggunakannya, kamu bisa menggunakan kedua bahan aktif ini secara terpisah. Seperti menggunakan vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari.
Retinol dan Asam Salisilat
Retinol dan asam salisilat jadi bahan aktif skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Sebab, kedua bahan aktif ini sama-sama berpotensi menimbulkan iritasi.
Penggunaan kedua bahan aktif ini secara bersamaan akan membuat kulit terasa lebih sensitif dan mengalami beberapa efek samping, seperti wajah yang kemerahan, kering, bahkan mengelupas.
Niacinamide dan AHA
Dikutip dari skincarebyloreal, sebetulnya boleh saja menggabungkan penggunaan niacinamide dan AHA.
Namun sebaiknya, kamu menggunakan 2 bahan aktif ini secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda. Seperti niacinamide di pagi hari, dan AHA pada malam hari.
Sebab, fungsi senyawa kedua bahan aktif ini akan saling bertabrakan ketika digunakan secara bersamaan. Sehingga, bisa berpotensi menimbulkan iritasi dan kemerahan pada wajahmu.
Rekomendasi Produk
B Erl Active Glow Booster Serum jadi salah satu produk yang teruji tidak overclaim. Berdasarkan hasil uji lab, skincare ini teruji memiliki kandungan niacinamide yang sesuai dengan klaim yang diberikan dan sudah diapproved doktif.
Serum ini memiliki kandungan utama Niacinamide PC sebesar 8%, Bakuchiol, Sodium Hyaluronate, serta Ectoin.
Niacinamide PC pada B Erl Active Glow Booster Serum adalah Niacinamide dengan kelas terbaik yang minim risiko iritasi.
Sehingga bisa bantu mencerahkan kulit, mengurangi hiperpigmentasi, dan menjaga skin barrier.
Selain itu, B Erl Active Glow Booster Serum juga memiliki kandungan Bakuchiol sebagai “Retinol From Plant” sebagai anti aging yang mampu mengurangi tanda penuaan dini serta menyamarkan tampilan garis halus dan kerutan.
Pastikan kamu rutin menggunakan B Erl Active Glow Booster Serum 2 kali sehari untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ya!
Penutup
Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu bisa mendapatkan kulit sehat impianmu. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu!