Retinol dan Salicylic Acid menjadi dua bahan pada produk skincare yang cukup populer dalam mengatasi permasalahan jerawat. Namun, pernah nggak sih kepikiran untuk menggabungkan kedua bahan tersebut?
Nah, kamu mungkin penasaran mengenai perbedaan keduanya dalam mengatasi jerawat. Serta apakah boleh retinol dan salicylic acid ini dicampur? Simak ulasannya berikut ini.
Retinol vs Salicylic Acid
Retinol merupakan senyawa turunan murni dari Vitamin A yang biasa digunakan untuk perawatan wajah. Kegunaanya sangat baik dalam mempercepat pertumbuhan sel. Retinol juga baik dalam meningkatkan produksi kolagen di dalam kulit.
Kita ketahui, jika produksi kolagen meningkat maka kulit akan semakin baik dan sehat. Sehingga tanda-tanda penuaan dini juga akan teratasi. Tidak hanya itu, retinol seringkali menjadi pilihan untuk mengobati jerawat.
Salicylic acid sendiri juga merupakan obat jerawat yang mempercepat pertumbuhan sel. Proses kerja kedua senyawa ini nyatanya memang sama.
Retinol dan salicylic acid sendiri tidak boleh dicampur ya! Hal ini bisa mengakibatkan kulit wajah menjadi lebih sensitif dan bisa terjadi kemungkinan iritasi semakin tinggi. Selain itu, wajah semakin mudah meradang, kemerahan dan efeknya jauh lebih parah dari hasil yang kamu harapkan.
Inilah salah satu alasan mengapa retinol dan salicylic acid tidak sebaiknya kamu gunakan secara bersamaan. Jika kamu paksakan maka wajah akan lebih lama sembuhnya.
Apalagi jika memang tengah meradang seperti berjerawat parah.
Kombinasikan saja gunakan salicylic acid di siang hari dan retinol di malam hari, ya! Itu dia alasan dan jawaban tentang penggunaan retinol dan salicylic acid.
